Photobucket

Kamis, 11 Oktober 2012

Breaker Kawat

PCB Interkom - buatan Ogie (1989)
Apalagi ini judul kok Breaker Kawat..?? Ya kalau baca breaker pasti ingat dengan kata-kata atau kalimat ini; Break..Breakk...Apa Bisa di Monitor..Gitu Ganti... Kalimat itulah sepertinya sudah menjadi baku atau bisa dikatakan merupakan syarat untuk ketuk pintu masuk yang diucap oleh seorang breaker. Agar bisa bergabung untuk cuap-cuap di udara lewat radio amatir yang sempat nge-trend di era 70 - 80 an. Yoi, bukan hak paten tahun itu saja sih, sekarang pun masih ada yang namanya radio amatir meski tak seramai tahun 70 sampai akhir 90 an lah..
Seperti sudah diulas sebelumnya mengenai kegiatan anak muda jadoel dengan terbangun sebuah komunitas yang penuh dengan dinamika keakraban berbasis teknologi frekuensi radio. Baca lagi di sini. Di jaman itu kegiatan yang satu ini termasuk mainan anak-anak muda yang kreatif dari mulai yang underground sampai yang kelas menengah ke atas. Heheh..kok mainan ya? Emang mainan lah, soalnya kebanyakan hanya untuk sekedar senang-senang cari ketawa atau nguber kecengan. Eh, ada juga sih yang serius bangetan yang sampe bela-belain ikut ujian biar bisa dapetin call sign, ya mereka mah memang golongan orang muda serius bukan golongan anak muda yang suka main-main doang.. Bagi anak muda yang cukup punya doku bisa beli mainan tersebut, tapi bagi yang cekak uang jajannya mereka cuku kreatif dengan merakitnya sendiri. Yupps! itulah fenomena sekitar kegiatan sekedar obrol-obrolan lewat udara dengan menggunakan peswat radio baik pabrikan maupun rakitan sendiri.
Mungkin untuk era tahun millenium ini yang namanya ng-break sudah tidak seramai dulu. Di era internet sudah masuk RT ini, tergantikan oleh yang namanya chatting, nge-blog maupun facebook-an atau nge-twitter-an yang cukup populer di jaman sekarang. Kayaknya belum gaul deh, kalau tidak punya akun-akun tersebut.. Oh ya, untuk urusan break-break-an jaman internet ini ada lho aplikasi yang bisa kita gunakan melalui HP (hand-phone) berbasiskan Android, Blakberry maupun iOS yakni ZELLO. Mungkin ini walky-talky-nya di telepon seluler (HP) deh..mau invite cari aja akunku ogienzkids ya...

Ngebreak murah dengan Intercome

Rangkain Interkom Kualitas Tinggi


Di sekitar akhir tahun 80-an di beberapa daerah, orang-orang yang kreatif berhasil membangun jalur komunikasi sendiri sebagai kegiatan ngebreaknya dengan peralatan yang sangat sederhana. Tidak menggunakan frekeunsi radio sebagaimana halnya pesawat radio amatir CB, 2meter-an, 80meter-an dan cepean. Walau demikian para penggiat tersebut mayoritas besar adalah para atau mantan breaker jalur frekuensi tersebut. Alat sederhana tersebut pada dasarnya adalau penguat audio (amplifier) yang difungsikan sebagai penghubung/komunikasi dari satu titik ke titik banyak. Itulah Intercome yang biasa digunakan dari suatu ruang ke ruangan lain baik di kantor, gedung maupun tempat-tempat lain yang membutuhkan penghubung cepat dan praktis tidak lagi menggunakan udara tapi menggunakan kabel sebagai media transmisinya.
Ngebrik dengan interkom memang sangat murah dan mudah. Cukup sepuluh ribu rupiah (saat itu nilai dolar masih antara 800 ampai 2.000 rupiah-an lah, belum kejadian krisis moneter). Dengan modal sekitar 10.000 an, sudah bisa cuap-cuap lewat kabel dengan anak tetangga yang masih malu-malu kucing atau dengan bokap en nyokapnya kali..Memang ini tidak lagi menggunakan jalur udara ala radio amatir, tapi dari fungsi dan kegunaanya jelas tak jauh beda. Bila menggunakan radio kita mentransmisikan suara (modulasi) dengan penambahan rangkaian osilator dan penguat antena, untuk interkom cukup suara/modulasi yang sudah diperkuat (amplifier) kita salurkan melalui media kabel.
Nah, agar berfungsi sebagai alat komunikasi untuk orang banyak dalam satu lingkungan atau wilayah inilah maka kabel pun berseliweran dari satu rumah ke rumah lain. Mula-mula hanya dari atau antar rumah satu RT. Eh, RT sebelahpun ikut nyambung. Meluas sampai se-RW, masih belum cukup jauh sampai se-Desa/Kelurahan bahkan se-kecamatan kabel-kabel interkom pun pasuliwer terbentang dari satu tihang ke pohon, dari satu pohon melintas ke tembok bangunan, berlanjut lagi sampai tihang listrik atau telepon membelit dengan kabel-kabel tembaga berserabut yang terbungkus warna-warni. Dalam satu bundel bisa berisikan 10-15 kabel berserabut tersebut ini menandakan banyaknya kanal/channel yang digunakan oleh breaker kawat tersebut.
Ya,itulah fenomena kegiatan orang-orang kreatif saat itu untuk yang ada di beberapa daerah dalam negeri ini untuk membangun satu komunitas sekedar cuap-cuap. Banyak yang kecanduan hingga lupa waktu dan banyak muncul romansa gombal antar pemakainya. Termasuk penulis tentunya....
Berkenalan nama samaran lewat gelombang radio Lima sembilan tujuh tiga angka untuk kamu Ber QSO lalu cherio cup ah cup ah cup ah Di udara kita bertemu kupanggil namamu.....
Akh..lanjutin nulisnya nanti lagi...kaburu tunduh..73 51 88 cheriooooo....
























1 komentar:

  1. salam knal 3rut nyampe pake ocl 75 atu 150w kalo pake stk32 mahal...gak bisa nyicil

    BalasHapus

Terimakasih bagi Anda yang sudah memberikan komentar di sini. Salam Alumni Elektronika 87